Pak, Aku jadi teringat senyummu merekah kala hujan menyapa.
senyum lugu sarat cerita..
Berjilid-jilid mungkin,melampaui tebal skripsi.
Cerita tentang kebanggaan,dedikasi
untuk mengabdi pada kesuburan..menjadi petani.
Tulen,
sampai-sampai kau tak nyaman mendengar petani dianggap profesi.
"Ini bukan profesi le..Jangan kungkung maknanya yang luas menjadi kerdil seperti itu".Itu katamu disatu waktu
"sudah le, Aku pergi dulu..Tuhan kembali mempercayaiku,hujan itu bukti mandat dariNYA" bisikmu sambil berlalu dariku,
bergegas mendekap hektar tanah,
dan..minus ragu kau berkalang lumpur,sahabat setiamu.
Selamat pak,hari ini hujan..ini hari terindahmu
Puisi ini sempat dipublikasikan oleh penulis di kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar