Judul Buku: Bung Karno Menggugat (Dari Marhaen, CIA, Pembantaian Massal '65 hingga G30S)
Penulis: Dr. Baskara T. Wardaya, SJ
Penerbit: Galang Press
Tahun: 2008
Tebal: 288 Hal
Tragedi berdarah 1 Oktober 1965, yang menewaskan tujuh perwira tinggi Angkatan Darat, hingga kini masih menyisakan pertanyaan besar: siapa saja dalang dibalik peristiwa itu? siapa saja perwira yang melncarkan pemberontakan? benarkah PKI terlibat dalam persekongkolan itu? Bagaimana dengan Soeharto? dan apa sesungguhnya peran Bung Karno dalam peristiwa itu?
Penulis: Dr. Baskara T. Wardaya, SJ
Penerbit: Galang Press
Tahun: 2008
Tebal: 288 Hal
Tragedi berdarah 1 Oktober 1965, yang menewaskan tujuh perwira tinggi Angkatan Darat, hingga kini masih menyisakan pertanyaan besar: siapa saja dalang dibalik peristiwa itu? siapa saja perwira yang melncarkan pemberontakan? benarkah PKI terlibat dalam persekongkolan itu? Bagaimana dengan Soeharto? dan apa sesungguhnya peran Bung Karno dalam peristiwa itu?
Pertanyaan-pertanyaan di atas penting untuk segera dijawab. Mungkinkah mereka dapat dituduh sebagai perancang perkomplotan terhadap perwira tinggi AD dan bahkan membantunya?
Inilah buku yang mencoba melihat tragedi '65 dalam perspektif yang lebih luas, khususnya berkaitan dengan hidup dan perjuangan bug karno. Dilihat pula peran berbagai pihak lain dalam tragedi ini. Dokumen-dokumen rahasia dari Dubes AS Marshall Green dan memorandum CIA dikaji dengan teliti untuk melihat peta pemasalahan yang ada. Satu hal penting yang selama ini dipendam oleh rezim orba adalah soal pembunuhan massal atas nama penumpasan pemberontakan PKI, yang dikaitkan dengan peristiwa 1 Oktober 1965. Ribuan orang dibantai tanpa proses pengadilan oleh tangan-tangan penguasa. Bila tujuh orang perwira AD yang tewas akibat peristiwa Gestok dijadikan "Tujuh Pahlawan Revolusi" (Tuparev). Bagaimana dengan ratusan ribu nyawa yang dibantasi atas nama penumpasan pemberontakan PKI itu?
Sebagai ahli sejarah, Baskara T. Wardaya mengajak pembaca bukan sekedar meributkan siapa dalang peristiwa Gestok, tetapi juga membangun kesadaran advokasi: siapa yang bertanggung jawab atas pembantaian massal usai peristiwa 1 Oktober tersebut, yang hingga kini masih menyisakan trauma tak berkesudahan?
Inilah buku yang mencoba melihat tragedi '65 dalam perspektif yang lebih luas, khususnya berkaitan dengan hidup dan perjuangan bug karno. Dilihat pula peran berbagai pihak lain dalam tragedi ini. Dokumen-dokumen rahasia dari Dubes AS Marshall Green dan memorandum CIA dikaji dengan teliti untuk melihat peta pemasalahan yang ada. Satu hal penting yang selama ini dipendam oleh rezim orba adalah soal pembunuhan massal atas nama penumpasan pemberontakan PKI, yang dikaitkan dengan peristiwa 1 Oktober 1965. Ribuan orang dibantai tanpa proses pengadilan oleh tangan-tangan penguasa. Bila tujuh orang perwira AD yang tewas akibat peristiwa Gestok dijadikan "Tujuh Pahlawan Revolusi" (Tuparev). Bagaimana dengan ratusan ribu nyawa yang dibantasi atas nama penumpasan pemberontakan PKI itu?
Sebagai ahli sejarah, Baskara T. Wardaya mengajak pembaca bukan sekedar meributkan siapa dalang peristiwa Gestok, tetapi juga membangun kesadaran advokasi: siapa yang bertanggung jawab atas pembantaian massal usai peristiwa 1 Oktober tersebut, yang hingga kini masih menyisakan trauma tak berkesudahan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar