Judul: Kang Soleh Naik Becak Menuju Surga
Penulis: Rudi Setiawan
Penerbit: ELEX MEDIA
Terbit: 13 April 2011
Tebal: 120 Hal
... dan ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu! (QS. Al-Baqarah 235). Rasulullah saw., bersabda, ... sesungguhnya Allah Ta`ala melihat kepada hati kalian. Karena itu barangsiapa yang memiliki hati yang bersih, niscaya Allah menyayanginya. Buku ini berisi cerita pendek yang mengandung hikmah bahwa tingginya ilmu serta banyaknya amal ibadah belumlah cukup, jika tanpa dilandasi rasa ikhlas dan hati yang bersih serta semata-mata hanya mengharap ridha Allah. Keikhlasan dan ketulusan yang akan menuntun kita menuju surga-Nya.
Cerita pertama berkisah tentang Kang Soleh yang tidak berputus asa dari rahmat Allah dan selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh, Allah memberi ganjaran dengan surga-Nya. Bahkan Kyai Alim, Lurah Somad, dan Haji Badri diperkenakan masuk surga berkat kemurahan Kang Soleh. Mereka berempatpun bersama-sama menuju surga dengan membonceng becak kang Soleh, yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.
Penulis: Rudi Setiawan
Penerbit: ELEX MEDIA
Terbit: 13 April 2011
Tebal: 120 Hal
... dan ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu! (QS. Al-Baqarah 235). Rasulullah saw., bersabda, ... sesungguhnya Allah Ta`ala melihat kepada hati kalian. Karena itu barangsiapa yang memiliki hati yang bersih, niscaya Allah menyayanginya. Buku ini berisi cerita pendek yang mengandung hikmah bahwa tingginya ilmu serta banyaknya amal ibadah belumlah cukup, jika tanpa dilandasi rasa ikhlas dan hati yang bersih serta semata-mata hanya mengharap ridha Allah. Keikhlasan dan ketulusan yang akan menuntun kita menuju surga-Nya.
Cerita pertama berkisah tentang Kang Soleh yang tidak berputus asa dari rahmat Allah dan selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh, Allah memberi ganjaran dengan surga-Nya. Bahkan Kyai Alim, Lurah Somad, dan Haji Badri diperkenakan masuk surga berkat kemurahan Kang Soleh. Mereka berempatpun bersama-sama menuju surga dengan membonceng becak kang Soleh, yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.
Cerita kedua tentang kisah perjalanan sang Niat yang berupaya untuk mencari hakekat kebenaran. Tetapi Niat yang tidak dilandasi keikhlasan, enggan menerima petunjuk yang lurus serta tidak mau bersabar atas segala rintangan yang menghadang, akan gagal mencapai kebenaran yang hakiki.
Cerita terakhir berisi tentang hubungan seorang penjahat dan seorang pelacur yang berakhir dengan sangat mengharukan. Subali meninggal dalam sujudnya setelah shalat subuh, sementara Sarmi melaksanakan seluruh amanah Subali untuk meminta maaf dan mengembali harta hasil kejahatan Subali kepada para korbannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar