Google Search Engine

4.23.2011

Ujian Nasional 2011: Format Baru

miris!!!
Sebagai guru baru yang memang baru pertama kali terjun langsung dalam Ujian Nasional (UN), saya benar-benar kaget dan miris dengan kelangsungan kualitas output dari para
siswa.

Bagaimana tidak miris? setelah terbit keputusan Mendiknas tentang standar kelulusan siswa yaitu penggabungan dari nilai Ujian Sekolah (US) dan UN (60%-40%). Setiap sekolah akhirnya berlomba-lomba mengatrol nilai US agar para siswa nya bisa lulus, yang apabila nanti semua siswa di sekolah itu lulus 100% tentu saja akan berimbas pada citra sekolah pada penerimaan siswa baru juni-juli nanti.

Apabila antusiasme pendaftar besar, otomatis pundi-pundi keuangan sekolah akan menggelembung karena toh berapapun besarnya dana yang mereka bebankan pada pendaftar akan berebut ditebus oleh pendaftar karena mereka yakin akan kualitas sekolah tersebut.

Saya memang tak habis pikir dengan kekeraskepalaan pemerintah untuk tetap menggunakan format UN (meskipun tahun ini sedikit dirubah formatnya dari tahun lalu yang hanya menjadikan nilai UN sebagai satu-satunya tolok ukur kelulusan). Sudah jelas-jelas format UN telah gagal dalam usahanya meningkatkan kualitas para lulusan, saya justru lebih setuju dan nyaman dengan EBTANAS yang diberlakukan jaman saya dulu. Tidak menimbulkan ketakutan, tidak mengabaikan pera guru dan sekolah untuk penentuan kelulusan, tidak menyamaratakan standar kelulusan antar daerah maju dengan daerah terpencil, dan satu lagi..tidak mendorong siswa untuk bunuh diri!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar