Google Search Engine

9.12.2008

Refleksi Ramadhan

Ramadhan dengan Cinta
Oleh: N. Wibisono

Mungkin, hanya 'cinta' yang tidak mampu di artikan secara benar dan betul-betul mewakili maksud dari kata tersebut di dunia ini. Bahkan oleh ahli bahasa sekalipun. Bukan masalah memang, karena cinta tidak butuh urian definisi. Cinta itu abstrak tapi implementatif. Jadi kalau mau jujur, dunia kita sekarang ini terlalu langka oleh buaian 'cinta'. Meskipun semua orang, media, apapun dan siapapapun berlomba-lomba mengatasnamakan cinta sebagai tema. Maka, mungkin inilah saat yang tepat-ramadhan, bulan penuh cinta-kita harus berefleksi kembali. Sudahkah kita mencintai ALLAH, ataukah DIA hanyalah DZAT yang kita takuti?. Sudahkah kita mencintai sesama manusia yang tidak seberuntung kita?sebatas simpati atau empati?. Kepada orang-orang terdekat kita, mencintai ataukah hanya sekedar membutuhkan materi, kedudukan, bantuan mereka?. Kepada siapapun-apapun, mari sekali lagi menghayati arti cinta yang sejati. Cintailah segala apa yang ada di muka bumi ini. manusia, binatang, alam, dan sebagainya. Agar kita menemukan kebenaran cinta yang hakiki, karena semua itu bermuara pada satu DZAT, cinta kepada Yang Maha Esa. Cinta yang tidak mengenal rasa sakit dan benci, cinta yang selalu optimis, cinta yang sebenar-benarnya cinta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar