Judul buku : Jalan Baru Pemimpin Baru
Tahun : 2008
Penerbit : -
Rizal ramli, mantan Dirut Semen Gresik ini mencoba memaparkan konsep ekonomi baru yang dia tawarkan sebagai sebuah solusi dalam carut marutnya pengelolaan ekonomi oleh negara kurun waktu setelah kemerdekaan sampai reformasi sekarang ini, utamanya menyangkut pengelolaan sumber daya alam.
Dalam buku ini juga tersirat kepentingan politis Rizal Ramli untuk merebut hati rakyat dalam persiapan pemilihan presiden 2009. Melalui Komite Bangkit Indonesia sebagai “kendaraan”, Rizal Ramli memaparkan secara detail langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari kebangkrutan, selain tentunya mengutarakan kesalahan-kesalahan pemerintah masa lalu dan sekarang.
Yang agak mencolok, dalam buku ini juga mengesankan kegundahan hati Rizal Ramli pada budaya feodal yang masih menghinggapi cara berpikir para pemimpin kita. Entah maksudnya apa, karena apabila yang dia salahkan adalah mengenai feodalisme kerajaan tentu saja kurang bisa diterima karena hal ini terkesan berupaya mengabaikan sejarah. Termasuk kejayaan kerajaan-kerajaan masa lampau yang tentu saja tidak bisa dengan begitu mudah diabaikan.
Terlepas dari itu semua, khalayak perlu membaca buku ini sebagai referensi atau paling tidak mengenal Komite Bangkit Indonesia dan Rizal Ramli secara lebih dekat. Daripada nanti pada tahun 2009 kita hanya mampu meraba-raba visi, misi, dan personal para calon presiden. Jangan sampai kita kembali membeli kucing dalam karung seperti yang sudah-sudah, terpesona oleh figur semata tanpa tahu program signifikan untuk mensejahterakan rakyat.
Rakyat bukan hanya alat terob (istilah Emha Ainun Nadjib), dibutuhkan saat ada acara saja kemudian dibongkar dan dikembalikan. Apakah fungsi anda hanya sebatas itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar