Istilah citizen journalism mulai populer baru-baru ini saja di Indonesia. Ironisnya kepopuleran istilah ini mucul dari banyaknya bencana yang menerpa Indonesia. Semangat jurnalisme warga tergugah kebanyakan melalui media visual, kamera khususnya.
Mengabadikan tsunami di aceh, gempa pangandaran dan padang, banjir dan sebagainya. Semangat jurnalisme warga tersebut kemudian makin berkembang ke dunia maya melalui media blog, twitter, facebook.
Masyarakat seaakan bangun dari tidurnya, membuat/mencari berita yang lebih independen tanpa pengaruh kepentingan pemilik media. Sangat menarik, sangat menyenangkan, membuktikan bahwa rakyat kian dewasa karena tidak mau terpaku dalam monopoli berita.
Definisi Citizen Journalism
Mengabadikan tsunami di aceh, gempa pangandaran dan padang, banjir dan sebagainya. Semangat jurnalisme warga tersebut kemudian makin berkembang ke dunia maya melalui media blog, twitter, facebook.
Masyarakat seaakan bangun dari tidurnya, membuat/mencari berita yang lebih independen tanpa pengaruh kepentingan pemilik media. Sangat menarik, sangat menyenangkan, membuktikan bahwa rakyat kian dewasa karena tidak mau terpaku dalam monopoli berita.
Definisi Citizen Journalism
Pada dasarnya, tidak ada yang berubah dari kegiatan jurnalisme yang didefinisikan seputar aktivitas mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita. Citizen journalism pada dasarnya melibatkan kegiatan seperti itu.
Wikipedia, dalam situsnya menjelaskan bahwa citizen journalism adalah kegiatan warga dalam memainkan peranan aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis dan penyebaran berita dan informasi.
Shayne Bowman dan Chris Willis mendefinisikan citizen journalism sebagai ‘…the act of citizens playing an active role in the process of collecting, reporting, analyzing, and disseminating news and information”.
Apakah Blog Termasuk dalam Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)?
Kalau kita berpedoman pada definisi jurnalisme yang dikemukakan dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1987) terungkap bahwa, jurnalisme adalah:
a. The work of profession of producing
b. Writing that may be all right for a newspaper.
Jelas bahwa menurut kriteria kamus itu, aktivitas yang dilakukan dalam blog tidak termasuk dalam ranah jurnalisme. Sebab, jurnalisme mensyaratkan sistem yang mempengaruhi kinerja seorang wartawan, layaknya kerja wartawan selama ini.
Namun tak bisa dipungkiri, citizen journalism sebuah genre yang sudah menggejala di masyarakat digital saat ini.
Jika kita sepakat bahwa jurnalisme itu adalah menginformasikan kejadian kepada masyarakat, maka citizen journalism masuk dalam ranah jurnalisme, ada atau tanpa ada sistem yang melingkupi wartawan dalam mainstream media.
Bentuk-bentuk Citizen Journalism
D Lasica lewat tulisannya dalam Online Journalims Review (2003) pernah membagi media untuk citizen journalism dalam beberapa bentuk;
1. Partisipasi audiens (seperti komentar-komentar pengguna yang dilampirkan untuk mengomentari kisah berita, blog pribadi, foto atau video gambar yang ditangkap dari kamera HP, atau berita lokal yang ditulis oleh penghuni sebuah komunitas).
2. Berita independen dan informasi yang ditulis dalam website.
3. Partisipasi di berita situs. Berisi komentar-komentar pembaca atas sebuah berita yang disiarkan oleh media tertentu.
4. Tulisan ringan seperti dalam milis, e-mail.
5. Situs pemancar pribadi (video situs pemancar).
Blogger dan citizen journalism
Fenomena berjamurnya blog ini mungkin adalah sebuah bentuk eksistensi diri di dunia, maya bagi seseorang. Namun, lebih dari itu, bila kita lihat dari aspek lain, keberadaan blog ini memacu dunia tulis menulis di kalangan publik.
Informasi yang dulu hanya bisa dinikmati dari berbagai media massa melalui goresan tangan seorang wartawan, kini bisa dinikmati di berbagai tempat dengan berbagai tangan selain tangan wartawan.
Sebenarnya citizen journalism tidak hanya terpatok pada satu media saja, seperti blog. Akan tetapi, mencakup semua jenis media. Hanya saja, memang media blog memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki media lain. Selain karena aksesnya yang lebih murah dan cepat, dengan bantuan media internet. Menawarkan sebuah fasilitas berdialog langsung dengan audiens yang menjadi pembaca atau penikmatnya.
Wikipedia, dalam situsnya menjelaskan bahwa citizen journalism adalah kegiatan warga dalam memainkan peranan aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis dan penyebaran berita dan informasi.
Shayne Bowman dan Chris Willis mendefinisikan citizen journalism sebagai ‘…the act of citizens playing an active role in the process of collecting, reporting, analyzing, and disseminating news and information”.
Apakah Blog Termasuk dalam Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)?
Kalau kita berpedoman pada definisi jurnalisme yang dikemukakan dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1987) terungkap bahwa, jurnalisme adalah:
a. The work of profession of producing
b. Writing that may be all right for a newspaper.
Jelas bahwa menurut kriteria kamus itu, aktivitas yang dilakukan dalam blog tidak termasuk dalam ranah jurnalisme. Sebab, jurnalisme mensyaratkan sistem yang mempengaruhi kinerja seorang wartawan, layaknya kerja wartawan selama ini.
Namun tak bisa dipungkiri, citizen journalism sebuah genre yang sudah menggejala di masyarakat digital saat ini.
Jika kita sepakat bahwa jurnalisme itu adalah menginformasikan kejadian kepada masyarakat, maka citizen journalism masuk dalam ranah jurnalisme, ada atau tanpa ada sistem yang melingkupi wartawan dalam mainstream media.
Bentuk-bentuk Citizen Journalism
D Lasica lewat tulisannya dalam Online Journalims Review (2003) pernah membagi media untuk citizen journalism dalam beberapa bentuk;
1. Partisipasi audiens (seperti komentar-komentar pengguna yang dilampirkan untuk mengomentari kisah berita, blog pribadi, foto atau video gambar yang ditangkap dari kamera HP, atau berita lokal yang ditulis oleh penghuni sebuah komunitas).
2. Berita independen dan informasi yang ditulis dalam website.
3. Partisipasi di berita situs. Berisi komentar-komentar pembaca atas sebuah berita yang disiarkan oleh media tertentu.
4. Tulisan ringan seperti dalam milis, e-mail.
5. Situs pemancar pribadi (video situs pemancar).
Blogger dan citizen journalism
Fenomena berjamurnya blog ini mungkin adalah sebuah bentuk eksistensi diri di dunia, maya bagi seseorang. Namun, lebih dari itu, bila kita lihat dari aspek lain, keberadaan blog ini memacu dunia tulis menulis di kalangan publik.
Informasi yang dulu hanya bisa dinikmati dari berbagai media massa melalui goresan tangan seorang wartawan, kini bisa dinikmati di berbagai tempat dengan berbagai tangan selain tangan wartawan.
Sebenarnya citizen journalism tidak hanya terpatok pada satu media saja, seperti blog. Akan tetapi, mencakup semua jenis media. Hanya saja, memang media blog memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki media lain. Selain karena aksesnya yang lebih murah dan cepat, dengan bantuan media internet. Menawarkan sebuah fasilitas berdialog langsung dengan audiens yang menjadi pembaca atau penikmatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar